Urban Protest Against Fuel Price Hike

Planting seeds reversing the city walls

Sabtu, 06 November 2010

wahai burung bangkai yang lapar

datanglah ke sarangnya ketuk aja sekuat tenaga.. mengapa harus takut anjing galak taringnya takkan setajam otakmu bahkan isi tempurungnya telah mati empat ratus tahun yang lalu tertawalah ketika kau menerima tawaran tempat duduk karena mereka pandai bersedih jaga apimu, bilik ruangan itu bermusim angin ribut setelah itu buang tawamu jauh keluar jendela, mereka pandai mencurinya iringi olah vokalnya dengan permainan serulingmu anggap saja pemanasan sebelum bertanding.. kemudian, biarkan api dihatimu membakar nyanyiannya buat...

lembaran kue yang robek untuk seorang kawan..

Kawan.. selamat bercengkrama dengan titik refleksi Maaf jika tak ada hal mewah sebagai penanda ucapan selamat Anggap saja puisi ini adalah kue sederhana Di atasnya tertanam 21 batang lilin Ketika kau tiup, Apinya padam karena tak mampu membakar masa lalumu Permasalahanmu takkan musanah seperti asap lilin yang menghilang bersama desahan angin Apa yang telah kau lakukan selama ini? Gampang saja, Bila tak ada silahkan kalikan dengan nol Dan itulah umurmu.. ulang tahun? ah, seandainya kau mampu mengulang tahun.... Pengulangan...

Selasa, 19 Oktober 2010

Hantu Penjemput Kematian dalam The Eye

Kematian.. lebih mirip dengan akhir aktivitas. Sesuatu yang dianggap paling menakutkan. Seperti dalam sebuah film yang berjudul The eye ini yang menceritakan seorang wanita yang mampu melihat hantu kematian. Sosok hitam mengepul bagai asap itu menjemput calon korbanya kemudian menanti sampai sang korban menempuh ajalnya. Gadis yang mahir bermain biola itu bernama Sydney Wells (Jessica Alba). Gadis yang menderita kerusakan kornea mata waktu masa kecilnya. Terakhir ia mampu melihat dikala umurnya lima tahun. Setelelah dewasa, aktivitas hidupnya...

Bodohnya Kita (Sebagai Budak)

Kematian para tuan… Bukanlah kesadisan yang mengantarnya Hanyalah jembatan semu menuju nirwarna Sebuah keagungan… Kini aku menempati kursi itu Setelah sang tuan mati Dan, Kematian takkan mewariskan tuan baru Selain aku… Jika dia ada, Ada sesuatu yang berjalan terbalik Nafas membuatnya membunuh Satu-satu dari kita akan menelan dendam itu.. Ah, kematian sebagai nilai tukar dosa Maka, bunuhlah dia Cabutlah benang-benang siluet yang mengemudikanmu Peta-kan sendiri jalur nasibmu Sebelum kita terbunuh olehnya… Percayalah, Hal yang paling...

Kematianku

Awan gelap terburu-buru memayungi bumi. Tetesan hujan semakin keras terdengar berpacu dengan rintihan binatang malam. Sesekali kilatnya menjilat bumi. Aku duduk di atas bangku yang ketiga kakinya keropos. Rumah kosong ini terlihat gosong sepertinya api tak kuasa menghabiskanya. kupandang gumpalan darah kering yang berceceran di tembok.  aku tetap menatap darah itu. Itu darahku. Masih terekam jelas dalam memoriku tentang kronologi kematianku disini. Tragedi menyayat hati itu terjadi tepat memasuki detik-detik pergantian tahun. Berawal...

proklamasi kehampaan

Ada duri yang menancap dihatiku, Kemudian menyemprotkan buih kegelisahan Meremas-remas sendi jiwaku Seperti cambukan… Seperi hentakan yang gagal diramalkan kehadiranya.. Batok kepalaku hampir pecah Ada rasa yang enggan terelap saat ditimang Sesak, Seperti ada puting beliung yang terus berputar dalam dadaku Kegelisahan dan ketakutan berkolaborasi dengan gaduh Sampai kapan.. Kusembunyikan tangis dalam barisan kata penuh makna Telah kutelan ribuan biji embun Hanya untuk menjinakkan rasa ini Tapi, Sia..sia.. Ah, Anggap saja rasa itu telah...

IRAMA PROVOKASI DALAM TEROMPET YANG RETAK "II"

Soal buku pedoman masasiwa, kami pun sempat mendapat isu itu. Kemudian beberapa dari kami berupaya konfirmasi ke PD III. Ternyata PDIII tidak mengetahui juga mengenai hal tersebut. Sepertinya memang terdapat anomali koordinasi antara dekanat dengan kemahasiswaan. Panita PK2 lanjutan ataupun Ospek Fakulas hanya mampu menjangkau prosesi tkonsep dan teknis berjalanya Ospe Fakultas, sedangkan permasalahan tersebut masih mengikuti periode Ospek Universitas. Dengan PEDE-nya penulis kemudian mencoba menarik perhatian pembaca dengan memberikan...

IRAMA PROVOKASI DALAM TEROMPET YANG RETAK "I"

------------------------------------------------------------------- Pendidikan (yang dibuat) mahal.. Sebagai mahasiswa harus peka terhadap fenomena yang terjadi disekitar kita. Menempuh pendidikan perlu proses, di dalam pendidikan menuju ‘pintar’ seringkali kita harus mengeluarkan banyak biaya yang tidak perlu, semisal untuk pk2. Acara pengenalan lingkungan kampus sering kali menjadi celah yang sering digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu. Esensi dari acara pengenalan adalah membantu mahasiswa baru melewati masa transisi dari kehidupan...

di sela ritual upacara penyambutan maba..

"berdoa mulai..", brigade sok piooner itu berupaya melayangkan skenario kelompoknya untuk mendendangkan beberapa serpihan do'a (yang seharusnya dimaknai sebagai harapan, bukan request) dari agama yang dia anggap benar. "huuaaakkkhhh chhuuuiiiihhh.. heterogenitas ada bukan untuk saling melengkapi, tapi saling menghegemoni dan berebut kebenaran", dari kejauhan mayat berbau anyir itu meludah sembari memalingkan otaknya ke arah kiri. _fiksi mini_...

putar balik

kau tau, mereka bukan api yg mudah bergerak sesuai isarat dari anginmu.. tak lama lagi, kau akan menyaksikan api itu perlahan membengkak seraya telah menyiapkan dirinya untuk meledak tepat disela jalur sesat yg kau rakit.....

"Konsep" yang hilang sebelum "aplikasi"

Siang itu (24/8) Halaman Fakultas Sastra digenangi dengan MaBa. Terlihat panitia BOMB '10 berbaris di depan maba dengan mimik muka yang sedikit terbalut nervous. Tentu saja ini bukanlah semacam hal yang aneh, itu semua karena memang inilah penampilan perdana kami di depan 270 MaBa Fakultas Sastra. Tiba-tiba si kudsi (sie.acara) menyambar mic untuk mengambil alih jalanya acara dengan berlagak macam MC. Beberapa saat kemudian mic diserahkan pada ratih (co.komdis), dengan lantang ia merapikan barisan maba dengan meneriakkan beberapa komando...

Selasa, 31 Agustus 2010

Sang Terminal kultural

Anak sekret sebelah menjuluki sang master puisi , sekret sebelahnya lagi sering menghadiahkan panggilan sang veteran, bahkan beberapa oknum persma membaptisnya sebagai “tuhan”. Dengan goresan senyum yang tak bernominal makna aku ingin memanggilnya dengan sebutan bapak. Seorang mahluk aneh yang rela mengunyah kegelisahan si pasien. Rela memecah waktu menjadi mozaik yang dengan mudah kami ambil. Bukan hanya menjadi sampah tempat berkoloninya segala...

(MARSINAH) Kegelapan yang tak kunjung terang

Ketidak adilan di negri ini hanya untuk dirasakan, bukan untuk diungkap kebenaranya. Gugatan ini yang akan mengantar kita. tentunya untuk mengorek kembali coretan hitam negri ini yang perlahan sengaja dipendam. Hingga kini tak adal kepastian hukum yang mampu menjerat mata rantai pembunuh “MARSINAH”. Mungkin karena hadirnya ramalan jika kasus ini transparan akan memberikan efek domino yang berdampak sistemik bagi eksistensi penguasa orba. Hingga...

Monopoli Kebenaran Versi Kaum Fundamentalis Agama

“Agama adalah petunjuk ke jalan yang benar, tetapi bukan kebenaran itu sendiri” Beberapa kata yang terangkum dalam kalimat di atas mengandung efek samping yang membuat kita sedikit gauk-garuk kepala, mengarahkan pandangan ke atas, atau mengernyitkan dahi sejenak. Suatu pernyataan yang menganggap agama sebagai jalan, bukan diperlakukan sebagai tujuan akhir yang mutlak disepakati. Lebih jelasnya dianggap titik akhir atau ekspresi final suatu kebenaran. Kemudian berujung pada pengakuan agamanya yang paling benar dan harus ditegakkan hingga beragam...

Untukmu Comrade..

tesa tanpa antithesa sama saja kita menelan dogma, sintesa tanpa analisa hanyalah hausinasi.. Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka.. surga dan neraka cukup sebagai peringatan, agar kita menjauhi sia-sia.. kita tumbuh dalam tempat,ruang,dan waktu yang berbeda.. penjara sekalipun tak bakal mampu mendidik kita menjadi penjilat.. tanpamu puluhan kesaksian ketimpangan ini harus menjadi sampah dan hanya layak tergeletak di tepi trotoar tanpa berlanjut pada tahap analisa.. Tetaplah membangun kesadaran untuk menyingkap gulita. Jadilah saksi...

terjemahan jiwaku..

kau yg ada di sudut hati.. dari mata hati aq dpt mencium harumnya senyummu.. yg alirkan aer suci di hatiku yg dahaga karena penindasan yg membuat perasaanku gersank kemudian hanguz tnpa abu.. kau sellalu menyelinap dalam tiap untaian sajakku yg trangkai dari buah adonan nalar yang tak terbungkus harumnya dogma.. bayangmu slalu menikam hariku.. buatku melayang di persimpangan akal sehat,dan menambah penyesaln yg tak berujung.. semoga kejernihan hatimu tetap terjaga.. kunanti di menara kehampaan.. dalam dekapan mimpi.. 070...

"Konsep" yang hilang sebelum "aplikasi"

Siang itu (24/8) Halaman Fakultas Sastra digenangi dengan MaBa. Terlihat panitia BOMB '10 berbaris di depan maba dengan mimik muka yang sedikit terbalut nervous. Tentu saja ini bukanlah semacam hal yang aneh, itu semua karena memang inilah penampilan perdana kami di depan 270 MaBa Fakultas Sastra. Tiba-tiba si kudsi (sie.acara) menyambar mic untuk mengambil alih jalanya acara dengan berlagak macam MC. Beberapa saat kemudian mic diserahkan pada ratih (co.komdis), dengan lantang ia merapikan barisan maba dengan meneriakkan beberapa komando khas...

.....

Ah, aku bingung.. entah pada siapa harus kutuangkan kegelisahan ini. Pada pohon, hewan, atau manusia yang tak sedikitpun menyadari jika tuhannya hanya menciptakan otak bukan pikiran araupun ide. Entahlah mereka menyadari atau tidak jika waktu kita termakan liburan dua minggu pra dan pasca hari raya. Tapi, coba lihat apa yang telah kita lakukan.. “kosong”.. semua orang berpikir jika mereka adalah gelas yang siap diisi. Tanpa pernah menyadari seberapa besar ukuran gelas yang mereka miliki. Bukan menjadi hal yang aneh jika beberapa orang beratap...

Senin, 19 April 2010

Mulan ; Jendral wanita yang rela menyumbang darahnya di medan perang

Bangsa WEI yang makmur berada di bawah ancaman kekejaman suku Rouran yang buas. Guna menghadapi ancaman itu, raja pun melaksanakan perintah wajib militer pada warganya untuk menyumbang tenaga demi membela tanah air. Hal tersebut mengundang Titah raja bahwa keluarga petani menyumbangkan makanan, sedangkan keluarga militer wajib ikut berperang sebagai kontribusi. Ayah Mulan yang sedang menderita sakit keras dan tak mempunyai keturunan lelaki untuk...