Ternyata namaku dicuri dari nama putra Teungku Qadhi Chik Maharaja Mangkubumi Husein ibn Muhammad Su’ud (wuih dowoo). Katanya sih namae Hasbi Ash Shiddieqy, Prof. DR. generasi ke-37 dari khalifah pertama Abu Bakar ash-Shiddieq (573-13 H/634 M).Konon dia adalah Seorang ulama Indonesia, ahli ilmu fiqh dan usul fiqh, tafsir, hadis, dan ilmu kalam. ancriiiittt... Untung ae ada sebuah blog yang berkicau.. "Dalam berpendapat ia merasa dirinya bebas tidak terikat dengan pendapat kelompoknya. Ia berpolemik dengan orang-orang Muhammadiyah dan Persis, padahal ia juga anggota dari kedua perserikatan itu.Ia bahkan berani berbeda pendapat dengan jumhur ulama, sesuatu yang langka terjadi di Indonesia." Tapi tetep ae nggateli.. wah, harus protes besar-besaran nih ke ortu..
Dieqy Hasbi Widhana, lahir di Kota Surabaya dan sekarang tinggal di Jember, 03 November 1989. Suka menulis esai, berpuisi, membaca, berdiskusi, dan fotografi. Sebagian
puisinya terbit di Radar Jember, Radar Bromo, Buletin Sastra Pawon, Bali
Post, Majalah Ekspresi, Ceritanet.com, indonesiaseni.com.
Selain itu beberapa puisinya juga tersimpan di antologi bersama
Menjemput Senja (2011), Indonesia Berkaca (2011), Agonia: Antologi
Jogja-Jember (2012).Seorang Mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Jember, Jawa Timur.
Berkegiatan di Lembaga Pers Mahasiswa Sastra Ideas, Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Kota Jember, dan Komunitas Seni
Babebo[zine]. Email: revolusi.permanen@gmail.com atau hw.dicqey@gmail.com.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan share di sini