Siang itu saya ngopi di
warung Bulek. Ini siang yang terkesan sedikit cepat. Mungkin karena
begitu tebalnya awan hitam melindungi atap rumah dari sinar mentari.
Saya satu meja dengan empat orang teman. Setiap meja ada dua kursi
panjang yang masing-masing muat diisi tiga orang. Kami berbincang
tentang topik yang beragam.
Ketika empat kopi yang kami
pesan hanya tersisa ampas. Datang seorang nenek tua mendekat kepada
kami. Sambil mengulurkan tangannya dia meminta sedekah dari kami. Tanpa
berpikir panjang beberapa orang dari kami memberinya....