Urban Protest Against Fuel Price Hike

Planting seeds reversing the city walls

Sabtu, 31 Desember 2011

Nenek

Siang itu saya ngopi di warung Bulek. Ini siang yang terkesan sedikit cepat. Mungkin karena begitu tebalnya awan hitam melindungi atap rumah dari sinar mentari. Saya satu meja dengan empat orang teman. Setiap meja ada dua kursi panjang yang masing-masing muat diisi tiga orang. Kami berbincang tentang topik yang beragam. Ketika empat kopi yang kami pesan hanya tersisa ampas. Datang seorang nenek tua mendekat kepada kami. Sambil mengulurkan tangannya dia meminta sedekah dari kami. Tanpa berpikir panjang beberapa orang dari kami memberinya....

Rabu, 23 November 2011

Membaca Sejarah Dalam Perspektif Kolonial

“Tidak ada sejarah yang betul-betul objektif” (George Junus Aditjondro) Ketika pertama kali saya membaca halaman depan buku dengan judul asli “De Cheribonsche Onlusten van 1818, Naar Oorpronkelijke Stukken”. Catatan Van der Kemp yang telah diterjemahkan oleh B.Panjaitan. Bayangan awal yang muncul ialah saya akan membaca sebuah buku sejarah yang tersebar titik atau koma lebih dari satu di setiap kalimatnya. Sebagaimana yang selama ini saya ketahui dalam setiap buku terjemahan. Namun ketika mencoba untuk membaca, jujur saya sangat sulit...

Sabtu, 15 Oktober 2011

Ngaji Surat Keragaman di Kening Ramadhan?

Sebagaimana tuhan yang tidak bertanggung jawab atas segala yang ia ciptakan. Maka kita bertanggung jawab atas takdir masing-masing dari kita. Entahlah saya tiba-tiba ingin bercerita tentang polusi pesan yang beberapa hari ini menimbun inbox saya. Ya, tentang ucapan permohonan maaf menjelang bulan yang mereka anggap sebagai area pemutihan dosa. Memang kedua teman saya yang telah menulis tentang hal ini, telah secara tidak langsung menggandeng saya untuk berbicara tentang hal serupa. Pesan permohonan maaf tersebut mulai membentuk barisan...

Sebuah Cerita

Apa yang sedang dikerumuni oleh mereka yang terlalu bosan dengan himpitan aktivitas kaum urban? Siapapun dia pasti akan mencoba mencari hal lain yang bisa dikatakan aneh. Namun hal tersebut yang pada akhirnya melekat pada dirinya sebagai sebuah ciri khas. Begitu juga jika hal ini dalam sebuah ruang bernama musik. Tentu saja musik kaum urban ialah musik independent yang sedikit aneh ketika pertama kali didengar.    Independet yang saya maksud bukan pada penekanan bagaimana proses pendanaan mereka berjalan. Akan tetapi independent...

Kamis, 14 Juli 2011

Pertanyaan dan Kerendahan Jiwa

“Saya tahu bahwa saya tidak tahu” (Socrates)     Sosok berbadan gemuk dan kumuh itu terus mengejar lawan bicaranya dengan serangkaian pertanyaan. Dia adalah Socrates. Entahlah betapa geramnya jika saya harus memposisikan diri sebagai lawan bicaranya. Mungkin yang akan saya lakukan ialah secepatnya balik ke kamar kost dan kembali dengan topik pembicaraan yang telah matang. Tentu saja beserta berbagai jawaban dari segala kemungkinan yang akan dia tanyakan. Akan tetapi saya akan segera menyadari jika dia sedang tidak...

Minggu, 08 Mei 2011

fiksi mini yang agak panjang dikit

ini judul Nya aku lainnya bertanya padaku, "mengapa ketika hujan deras siang tadi, matahari tak segera menjadi arang karenanya?".. sambil menyulut ketidakmungkinan aku menjawab sekenanya, "seandainya ramalan tentang kemarahan besar tuhan itu terjadi, sebesar apapun ombak tangis penghuni segala semesta, tak akan sanggup memadamkan api amarahnya.." "oh, berarti matahari itu egois dan otoriter banget ya", ujar aku yang lainya sambil tak sadarkan diri jika ia telah menyandera kebenaran universal.. "yah, jika dirimu...

Semangat Bisu Perdamaian Ditengah Kuasa Perang Salib*

Walaupun film ini dirilist 6 tahun yang lalu (2005), akan tetapi sangat layak untuk ditonton berulang kali. Bisa dikatakan dalam film tersebut terselip misteri karena kebenarannya masih terselimuti kesamaran. Perang antara kaum muslim dan nasrani dalam memperebutkan Yarusalem berupaya didaur ulang dalam film ini. Di awali oleh Balian yang ingin menebus dosa istrinya dengan menempuh perjalanan ke Yarusalem. Istri Balian melakukan bunuh diri karena terlilit duka atas kematian anaknya. Bukan hanya karena itu, dia juga akan memohon pengampunan...

Dua Ruang, Dua Agenda

Senin (20/12), UKMK menyelenggarakan pameran foto di gedung PKM. Selain telah disediakan makanan oleh panitia, beragam karya sastra pun dihadirkan. Beberapa diantaranya semisal penampilan band. Yang menurutku menarik dari acara itu, ialah ketika pertama kali kami hadir disambut oleh penampilan perkusi. Permainan perkusi tersebut dipentaskan kurang lebih oleh tujuh pemain. Masing-masing pemain membawa alat yang berbeda salah satu diantaranya jimbe. Diawal penampilan, mereka hanya unjuk kekompakan dengan ritme pukulan jimbe yang berlainan. Saling...

Sabtu, 23 April 2011

Pertemuan Akhir Senja

ketika langit telanjang malam itu di atas setengah lingkarannya kita duduk berdua aku membelai irama potongan pasir sutra dalam nyanyianmu tentang lagu edelwis senja "kasih, mengapa kau sulut lagu remang ini di tengah kegelapan malam" aku bertanya padamu "kau tau mengapa edelwis hanya ada di puncak gunung?" kau menjawab pertanyaan itu dengan pertanyaan baru "bukankah keabadian selalu bernama harapan?" aku pun menjawabnya dengan pertanyaan lainnya "lantas mengapa edelwis selalu berlumur senja?" dari adamu lahir pertanyaan baru lagi "entahlah,...

Jumat, 18 Maret 2011

Dinaskahkan jadi kumcer di E-LoveStory #19

Buku E-LoveStory #19 * Rama dan Cinta, Arien * Valentine berkulit gelap itu RINDU, Dieqy Hasbi Widhana * Bertemu My True Love Lewat Facebook, Tri Lego Indah F N * Perfect World, Apendi * Pemetik Bulu Mata @fiksimini Twitter, Muh. Husen Arifin * Jurnal Tentang Dia, Nian Kartika Sari * Percakapan di atas Vespa, Sinatrya Mayapada * Goodbye and Hello, Emilia Natarina * Kado Cinta Buat Eyang, Nelfi Syafrina * Cinta Alff Dii Flay, Fitrah Abdul...

Dua Sajak (Perihal) Kekalahan

Orang-orang Sisa Kekalahan revolusi berjalan mundur kurakit asap debu untuk selimut alam pikiran pada cambukan pertama mental berserakan selanjutnya kau berlari memunggungi realita kembali kepada sisa usang bertubuh lima jalur indra, berjiwa semangkuk akal budi adonan dua alam pahit, berbuah tumpukan pengetahuan bebas berpikir, ukuran segalanya *** Pledoi Supir salahkah aku mengejar asap rimba secepat kupasrahkan nafas masa depan keluarga pada pundak terkaman bus ini kutumpahkan segala amarah hingga anakku tak hanya berhenti mendadak di...

Jumat, 28 Januari 2011

(masih) mencari

Sorot matanya berpijar menampar apa yang dipandangnyaSeperti ada serpihan mentari yang tertinggal dalam retinanyaAnak itu masih berlariberlariberlariberlaridan berlarisatu satu bukunya berjatuhannamun ia masih berlariberlariberlaridi ujung jalan setapak ia menemukan apa yang dicarikemudian dia mendulang beberapa pertanyaan pada apa yang dicariseperti menyuguhkan segelas kopi yang telah tumpahtu(h)an, kapan kau tuliskan kitab suci kitaesok, ketika semuanya telah usaidari balik jeruji besi tu(h)an bergumamlantas apa yang akan kau lakukan sebelum...

ini malamnya ini..

Seperti ada perapian dalam kepalaku Entah apa yang menarik ulur otot kepala ini Nafasku jadi sepanas terik matahari Tubuhku melemah Tiba-tiba berubah menjadi Padi yang tak mampu menopang buahnya Sial, Banyak lingkaran yang terpaksa kubuat tak utuh Setidaknya aku telah hadir dala,m lingkaran kecil Berupaya membujuk rasa sakitku Dengan segelas kopi beserta beberapa bungkus ilmu Setelah itu pusing ini karam dalam dunia nyata Karna tak mampu mengejar aku yang berlari jauh dalam mimpi jember, 101102010 ...

Terserah Arsitek Cerita

Di samping, terdengar suara benda berat terjatuh yang diiringi suara setengah lenguhan. Kemudian di susul dengan teriakkan panjang. “haaa… dimana aku..?”, suara lelaki setengah baya itu menggema. Dia masih berdiri kebingungan, dalam sepetak ruangan yang hanya berjejal lampu temaram lima watt. Sepi tak ada keriuhan dari suara apapun. Kosong tak ada benda apapun selain dirinya. Jarak pandangnya hanya dua jangka kaki pendeknya. Gerakannya kacau, tergesa mencari sesuatu yang masuk akal untuk membayar kegelisahannya. Sorot matanya menelanjangi...

Minggu, 09 Januari 2011

Penyesalan

Nak, jagalah ibu dari angin malam.. Lawanlah arah angin dengan apimu.. Angin malam mencoba mengikat sekujur tubuh mencekik ibu maka bunuhlah angin sebelum malam agar ibu angin tidak bertutur sapa dengan ibu malam berangin jagalah malam untuk ibu lawanlah arah angin dengan apimu menari gelisah ketakutan melawan angin malam itu api kecilmu. Nak, ibu terbunuh anginKu. malam kemarin pagi....

Rektorat Akan Merespon Lewat Pengiriman Hasil Investigasi ke Seluruh UKM UNEJ

Rabu (5/1) perwakilan Forum Komunikasi Mahasiswa Unej (FOR KAMU) berupaya berdialek dengan rektorat. Pada dasarnya mereka ingin bertemu dengan Rektor, akan tetapi humas dan satpam Rektorat mencoba mengalihkan agar Forkamu menemui Pembantu Rektor I. Tentunya dengan dalih bahwa ini adalah perintah Rektor. Setelah penantian selama 30 menit, akhirnya perwakilan rektorat menerima kedatangan Forkamu tepat pukul sepuluh pagi. Dialek tersebut dihadiri oleh PR I, Humas, Kemahasiswaan, dan sebelas orang mahasiswa. Tujuan dari pertemuan tersebut ialah menindaklanjuti...