Kamis, 01 November 2012

Menolak Lupa Pada Budaya Lokal

Dalam sebuah tradisi, terdapat identitas kedirian yang paling sakral. Keberadaan tradisi sendiri selalu menjadi dan mengada dalam kelompok, komunitas atau kolektivitas. 

Sabtu malam, sampai senin dini hari (28-29/07), Jember mencoba mengemas tradisi menjadi sebuah pertunjukan. Tradisi yang telah menubuh dalam kedirian Jember sendiri tersebut adalah musik patrol. Seperti yang diungkapkan dalam press release, panitia pelaksana Karnaval Musik Patrol XII (KMP XII), “Karnaval Musik Patrol merupakan sebentuk usaha untuk melestarikan kesenian tradisi yang mulai meredup eksistensinya karena tergeser oleh arus modernisasi.”

Kegiatan KMP XII ini, diselenggarakan kesekian kalinya, oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian Universitas Jember (UKMK UJ). Kegiatan mengingat bersama tradisi khas Jember ini, bekerjasama dengan beberapa UKM Fakultas di UJ. Hal ini ditandai dengan meriahnya acara yang diisi oleh pertunjukan musik dari beberapa mahasiswa UKM Fakultas.

Awalnya musik patrol ini dikenal masyarakat Jember, sebagai permainan musik secara berkelompok, yang diarak menyisir jalan untuk membangunkan sahur di bulan ramadhan. Tim patrol yang menjadi peserta, berjumlah 16 kelompok diantaranya, Tourist Patrol, Putra Cempaka, Zhaller, Idola Musik Patrol, Irama Kenanga, Rebloker, Arepat, Repastra, Kantra, Putra Arsela, Ardatim, Larkam 7, Putra Bhirawa, Arekal, Tectona, dan Kharisma. Beberapa tim tersebut, memulai perjalanan dari Double Way UJ, kemudian harus menempuh rute menuju Jalan Mastrip, Jalan P.B. Soedirman, dan menyentuh garis finis di Jalan Samanhudi atau Alun-alun Kota Jember. 

Ketika sampai di garis finish, diadakan duel patrol yang berlabel ‘Patrol Carok’. Dalam duel tersebut, kelompok yang pertama menyentuh garis finis, berhenti sejenak di depan panggung, bertanding dengan urutan setelahnya, saling beradu ketangkasan memainkan musik patrol. 

Di sisi lain, nantinya di ujung kegiatan KMP XII ini, kelompok patrol akan diseleksi untuk mencari sembilan nominasi kejuaraan. Ragam nominasi tersebut adalah aransemen musik terbaik, desain artistik terbaik, best performance, aksi panggung terbaik, pemain seruling terbaik, vokal terbaik, instrumen terbaik, foto terbaik dan terfavorit. Total hadiah dari keseluruhan nominasi sebesar Rp 10 juta.[]

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan share di sini